Pada tanggal 16 Desember 1893, Sociedade Philharmonic New York menggelar pertunjukan perdana dunia untuk Simfoni No. 9 karya komposer Ceko, Antonin Dvorak, yang dikenal dengan sebutan "From the New World" di Carnegie Hall. Dalam ulasan pertunjukan keesokan harinya, kritikus musik New York Times, W.J. Henderson, menyebut karya ini sebagai "karya yang kuat dan indah" yang "harus menempati tempat di antara karya terbaik sejak meninggalnya Beethoven." Namun, dalam ulasan yang hampir mencapai 2.000 kata, Henderson lebih banyak membahas pilihan kontroversial dan politik yang dibuat oleh Dvorak, ketimbang memuji keindahan karya tersebut. Pada masa itu, para komposer dan kritikus di Amerika Serikat sedang berusaha menemukan suara khas Amerika. Karya Dvorak, seorang imigran Ceko, menunjukkan bahwa inspirasi untuk suara tersebut dapat ditemukan dalam musik Afro-Amerika, bukan dalam tradisi Eropa. Dvorak, yang diakui secara internasional sebagai salah satu komposer simfoni terbaik, diundang untuk memimpin National Conservatory of Music di New York City pada tahun 1892 dengan gaji tahunan yang sangat menarik dan misi untuk menciptakan musik nasional. Meskipun beberapa kritikus mencemoohnya sebagai "negrophile," Dvorak mendapatkan sambutan hangat dari kritikus dan pencinta musik di New York. W.J. Henderson bertanya dalam ulasannya, "Apakah ini Amerika?" Pertanyaan tersebut bergantung pada sikap publik Amerika terhadap sumber inspirasi Dvorak. Melalui karya yang dipertunjukkan pada hari itu di tahun 1893, visi musik Dvorak terbukti akurat sepanjang abad berikutnya dalam perkembangan musik populer.