Pertempuran Bulge dimulai

Pada 16 Desember 1944, Jerman meluncurkan ofensif besar terakhir dalam Perang Dunia II, yang dikenal sebagai Operasi Autumn Mist atau Offensif Ardennes. Tujuan utama Jerman adalah mendorong garis depan Sekutu ke arah barat dari Prancis utara ke Belgia barat laut. Pertempuran ini dikenal dengan nama Pertempuran Bulge karena Jerman menciptakan "gelembung" di wilayah hutan Ardennes saat menyerang garis pertahanan Amerika. Jerman mengerahkan 250.000 tentara dalam serangan awal, terdiri dari 14 divisi infanteri dan lima divisi panzer, menghadapi hanya 80.000 tentara Amerika. Serangan dilakukan pada pagi hari di titik terlemah garis Sekutu, sebuah area hutan berbukit sepanjang 80 mil yang dianggap sulit dilalui oleh pihak Sekutu. Kelemahan unit Amerika yang terisolasi dan kabut tebal menguntungkan Jerman dalam mendorong mundur angkatan bersenjata Amerika. Salah satu taktik efektif Jerman adalah penggunaan komando berbahasa Inggris yang menyusup ke dalam garis Amerika dengan mengenakan seragam dan menggunakan kendaraan militer yang dirampas. Taktik ini menimbulkan kekacauan dan kecurigaan di antara pasukan Amerika. Bahkan Jenderal Omar Bradley harus membuktikan identitasnya beberapa kali untuk melewati pos pemeriksaan. Pertempuran ini berlangsung selama tiga minggu, menyebabkan banyak kerugian baik di pihak militer Amerika maupun warga sipil. Sejarah mencatat, sekitar 20.000 tentara Amerika tewas, 20.000 tertangkap, dan 40.000 terluka. Pertempuran ini juga mencatat penyerahan terbesar kedua bagi tentara Amerika dalam perang. Akhirnya, cuaca yang membaik memungkinkan pesawat Amerika untuk membombardir posisi Jerman, mengakhiri pertempuran ini.
"Hari ini dalam Sejarah" lainnya